KARYA
ILMIAH
ANALISA
PENERAPAN LINEAR
PROGRAMMING
UNTUK MENGOPTIMALKAN
JUMLAH
PRODUKSI DALAM MEMPEROLEH
KEUNTUNGAN MAKSIMAL CV. CIPTA
UNGGUL PRATAMA
KATA PENGANTAR
Segala puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan pertolongannya sehinnga
saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Saya bermaksud membuat karya tentang
penerapan linear programming pada perusahhan, agar dapat membantu
mengoptimalkan dan memaksimalkan jumlah keuntungan dan mengetahui
kendala-kendala yang ada. Saya tahu karya ini masih ada kekurangan mohon
dimaklumi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang……………………………..1
1.2. Rumusan
Masalah………………………….1
1.3. Tujuan…………………………………....1
BAB 2. METODE PENELITIAN
2.2. Dasar
Teori…………………………………2
2.3.
Pemecahan Masalah………………………..2
BAB 3. PEMBAHASAN dan KESIMPULAN
3.1.
Pembahasan………………………………..3
3.2.
Kesimpulan…………………………….......3
3.3, Saran
untuk perusahaan……………………3
REFERENSI…………………………………………...4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sepatu
merupakan suatu kebutuhan dan gaya hidup bagi masyarakat dalam
menjalankan aktivitas sehari – hari. Mulai dari sepatu
formal untuk ke kantor, sepatu untuk berolahraga, sepatu untuk menghadiri
pesta, sepatu sekolah dan lain-lain. Hal inilah yang mendasari Footwear
Distributors and Retailers of America untuk menyatakan komitmennya berinvestasi
dan melakukan diversifikasi sourcing produksi alas kakinya dari China ke
Indonesia dengan akan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dapat menghambat
kerja sama perdagangan dan investasi antara industri sepatu Indonesia dan
Amerika Serikat.
Banyaknya
pemain baru dalam pasar dalam negeri dan luar negeri mengakibatkan perusahaan harus bekerja lebih
untuk dapat bertahan dan mengembangkan usaha. Untuk itu, perusahaan harus
mendapatkan keuntungan yang nantinya akan digunakan untuk melakukan ekspansi
pasar.
CV. Cipta
Unggul Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang outsole, insole dan shoes supply. Dalam menjalankan
aktivitasnya,
perusahaan menghadapi kendala fluktuasi permintaan sehingga
perusahaan harus menyimpan sisa barang produksi di dalam gudang penyimpanan.
Hal ini
mengakibatkan timbulnya biaya penyimpanan yang berdampak
pada berkurangnya keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Metode
linear programming merupakan metode yang tepat untuk
memecahkan masalah yang dialami oleh perusahaan. Metode
linear programming
membantu perusahaan dengan cara mengkombinasikan variasi
produk yang ada
berdasarkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan, sehingga
perusahaan dapat melakukan produksi secara optimal untuk
memperoleh
keuntungan maksimal.
1.2
Rumusan Masalah
1.)
Apakah adanya hambatan
keterbatasan dalam produksi ?
2.)
Berapa jumlah setiap
jenis sepatu yang harus diproduksi untuk mendapat keuntungan maksimal ?
1.3
Tujuan
Untuk
mengetahui dan memahami hambatan – hambatan serta kombinasi produk dalam
mengoptimalkan jumlah produksi untuk memperoleh keuntungan maksimal.
BAB 2
METODE
PENELITIAN
2.1 Dasar teori
Menurut Churchman,
Arkoff, dan Arnoff dalam Buku Prinsip-Prinsip Riset
Operasi oleh Aminuddin (2005), riset operasi merupakan
aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan ilmiah dalam menghadapi
masalah-masalah yang timbul dalam operasi perusahaan
dengan tujuan menemukan pemecahan yang optimal.
Menurut
Prasetya dan Lukiastuti (2009:43), peramalan merupakan suatu usaha
untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui
pengujian keadaan di masa lalu. Esensi peramalan menurut Fildes dan Nikolopoulos dalam A review The Journal of the Operational
Research Society adalah perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang
atas dasar pola-pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksiproyeksi
dengan pola-pola di waktu yang lalu. Peramalan dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkan ke masa yang
akan datang dengan suatu bentuk model matematis..
Menurut
Staphleton, Drew (2006:2), definisi Linear Programming adalah suatu teknik
aplikasi matematika dalam menentukan pemecahan masalah yang bertujuan untuk
memaksimalkan atau meminimalkan sesuatu yang dibatasi oleh batasan-batasan
tertentu, hal ini dikenal sebagai teknik optimalisasi.
2.2 Rancangan Pemecahan Masalah
Permasalahan
ini dapat diatasi dengan memanfaatkan program linear atau Metode Linear
Programming. Metode Linear Programming terdapat 2 jenis, yaitu: metode grafik
dan metode simpleks. Pada penelitian ini akan digunakan metode simpleks, karena
variabel keputusan yang digunakan lebih dari 2 variabel atau 2 produk.
BAB 3
PEMBAHASAN
dan KESIMPULAN
3.1 Pembahasan
Berikut merupakan penjabaran serta persamaan dari
masing-masing variable
dan fungsi dari linear programming.
A. Variabel Keputusan:
X1 = Sepatu Sekolah
X2 = Sepatu Olahraga
X3 = Sepatu Formal
B. Fungsi tujuan memaksimalkan laba:
Laba = 82,625 X1 + 91,590 X2+ 56,824X3
C. Fungsi kendala yang menghambat produksi:
Bahan Baku: 0,49 X1 + 0,27 X2 + 0.65 X3 = 875
Tenaga Kerja: 0,78 X1 + 0,63 X2 + 0,45 X3 = 4.368
Peramalan Permintaaan Sepatu Sekolah : X1 = 230
Peramalan Permintaan Sepatu Olahraga : X2 = 344
Peramalan Permintaan Sepatu Formal : X3 = 450
Dalam pengujian ini dipakai metode linear programming
dengan cara Simpleks Dualitas.
Hasilnya
adalah perusahaan harus memproduksi sepatu sekolah sebanyak 230 pasang sepatu
untuk mendapatkan keuntungan dari sepatu sekolah sebesar Rp. 19,003,750, memproduksi sepatu olahraga sebanyak 344
pasang sepatu untuk mendapatkan keuntungan dari sepatu olahraga sebesar Rp. 31,506,960, sepatu formal sebanyak 450 pasang sepatu
untuk mendapatkan keuntungan dari sepatu formal sebesar Rp. 25.570,800. Total
laba maksimal yang diperoleh apabila memproduksi 230 pasang sepatu sekolah, 344
pasang sepatu olahraga, 450 pasang sepatu kerja formal adalah
sebesar
Rp.76,081,510
Kendala yang terjadi adalah sebagai berikut:
1.) Penggunaan bahan baku tidak maksimal karena bahan baku yang terpakai adalah sebanyak 498.08 m2 ,
sedangkan bahan baku yang tersedia sebanyak 875 m. Kulit sintetis yang belum
digunakan sebesar 376.92 m2
2.) Penggunaan jam tenaga kerja tidak maksimal karena
tenaga kerja yang diperlukan
adalah sebanyak 598,62 jam
kerja sedangkan jam kerja yang tersedia yang tersedia
sebanyak 4368 jam kerja. Jam kerja yang tidak digunakan
adalah sebanyak 3769,38 jam
3.2
Kesimpulan
Hasil yang
dicapai dalam penelitian ini adalah perusahaan mengetahui hambatan berupa
keterbatasan bahan baku sebesar 875 m2, jam tenaga kerja sebesar 4.368
jam, peramalan permintaan sebanyak 230 pasang sepatu
sekolah, 344 pasang sepatu olahraga,dan 450 pasang sepatu kerja formal.
Perusahaan juga harus memproduksi 230 pasang sepatu sekolah, 344 pasang sepatu
olahraga, dan 450 pasang sepatu kerja formal. Berdasarkan hasil yang diperoleh
penulis menyarankan CV Cipta Unggul Pratama membuat perencanaan peningkatan
produksi dan untuk dapat meningkatkan produksi perusahaan perlu melakukan ekspansi
atau perluasan wilayah produk pemasaran.
3.3 Saran untuk perusahaan
Berdasarkan
penelitian dan analisa yang dilakukan, maka saran yang diberikan kepada CV.
Cipta Unggul Pratama adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu lebih meningkatkan efisiensi dalam
perencanaan penyediaan bahan baku dan tenaga kerja sehingga sumber daya yang
ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
2. Jika untuk selanjutnya perusahaan akan meningkatkan
jumlah produksi, maka
perusahaan disarankan untuk menggunakan metode linear
programming untuk
meminimalkan biaya.
REFERENSI
Aminuddin. (2005). Prinsip-Prinsip
Riset Operasi. Jakarta: Erlangga.
Fildes, R., Nikolopoulos, K., S, F. C., & A, A. S.
(2008). Forecasting and operational
research: A review. The Journal of the Operational Research Society, 59(9),
1150-1172
Sunarsih & Ramdani A. K. Metode Simpleks Primal Menggunakan Working Basis. Jurnal
Matematika dan Komputer Volume 6 /
Nomor 03 / Desember 2003
Tidak ada komentar: